Pansus Angket Mengaku Dapat Cerita Kekerasan Pemeriksaan oleh KPK
Pansus Angket Mengaku Dapat Cerita Kekerasan Pemeriksaan oleh KPK - Anggota Pansus Hak Angket KPK Masinton Pasaribu mengklaim menemukan beberapa pelanggaran yang dilakukan KPK dalam menangani para tersangka koruptor. Hal tersebut didapatnya saat berbincang dengan napi koruptor di Lapas Sukamiskin.
"Mereka menunjuk perwakilannya dari seluruh penghuni lapas. Ada belasan lah," kata Masinton di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Namun Masinton enggan membeberkan siapa saja napi yang bercerita soal pengalaman mereka menjadi tersangka oleh KPK. AGEN POKER INDONESIA TERBESAR
Masinton mengaku ada napi yang pernah diborgol semana 23 jam. Lalu napi tersebut dibawa satu kota ke kota yang lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk proses pemeriksaan.
"Ya itu diborgol terus dibawa dari satu kota ke kota lain. Itu pas pemeriksaan," beber Masinton.
Selain itu, ada juga napi yang mengaku pernah diberi obat selama menjalani pemeriksaan. Setelah diberi obat, napi tersebut mengaku tidak sadarkan diri. Lalu, napi itu kembali menyebut dibawa entah kemana sampai jam 5 pagi.
"Dikasih obat. Karena dia merasa sakit sedang tak fit terus sama KPK dibawain dokter kpk. Terus sama KPK katanya ya dikasihkan obat, ya udah dia merasa nggak sadar. Nggak tahu lah dibawa kemana," paparnya. AGEN CASINO TERBAIK
"Kemudian dia tanpa sadar dibawa-bawa sampai jam lima pagi," lanjutnya.
Namun, menurut politisi PDIP itu, Pansus Hak Angket KPK tidak langsung percaya begitu saja dengan kesaksian para napi. Masinton mengatakan, pihak pansus akan mengkrosek kebenaran cerita tersebut bersama KPK. Mereka akan mengecek seperti apa sebenarnya prosedur pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK. AGEN BOLA TERPERCAYA
"Ya kita melihat bila itu benar, peristiwa itu ada yang diceritakan ya kita tinggal melihat SOP KPK seperti apa. Hukum acara seperti apa. Bertentangan atau tidak," ucapnya.
"Nggak boleh dong (semena-mena). Masa penegakan hukum semena-mena. Berarti ada kejahatan dalam penggunaan jabatan dong," imbuhnya
Tidak ada komentar
Posting Komentar