Pengemudi Grab Ungkap Rekannya yang Gunakan "Fake GPS" atau "Tuyul"
Pengemudi Grab Ungkap Rekannya yang Gunakan "Fake GPS" atau "Tuyul" - Salah seorang pengemudi Grab Car bernama Aris Rinaldi mengungkapkan mengenai adanya rekannya sesama pengemudi yang menggunakan "Fake GPS".
Mereka inilah yang disebut-sebut merupakan bagian dari para pengemudi yang di-suspend oleh manajemen Grab lalu kemudian berunjuk rasa beberapa waktu lalu. AGEN POKER INDONESIA TERBESAR
Menurut Aris, di kalangan para pengemudi, Fake GPS dikenal dengan istilah "Ofik", namun ada pula yang menyebutkanya "Tuyul". Ofik sendiri merupakan kependekan dari Order Fiktif.
Bertempat di Kantor Grab, Gedung Lippo Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2017), Aris menyebut cara kerja Fake GPS adalah memalsukan lokasi keberadaan pengemudi yang tidak sesuai dengan lokasi pemesanan.
"Orang mesen di Grand Indonesia, dia (pengemudi) ada di sini (Jalan Rasuna Said). Tapi walaupun orang order di Grand Indonesia, tetap dia yang dapat," ujar Aris. AGEN CASINO TERBAIK
Secara emosional, Aris menegaskan penggunaan Fake GPS merupakan tindakan curang yang merugikan para pengemudi yang bekerja dengan jujur.
"Ini sangat jahanam sekali bagi kami para driver. Karena begitu order fiktif itu masuk, yang saya terima pasti akan di-cancel. Padahal cancel dari penumpang menurunkan nilai prestasi kami," ucap Aris. AGEN BOLA TERPERCAYA
Pada kesempatan yang sama, Managing Director Grab Indonesia, Rizdki Kramadibrata menyatakan penggunaan Fake GPS termasuk pelanggaran kode etik karena mengakali sistem.
Ia juga menilai penggunaan Fake GPS tidak hanya merugikan pengemudi yang bekerja jujur, tapi juga penumpang.
"Karena lokasinya tidak ada di situ, jadi penumpang menunggu agak lama," kata Rizdki.
Tidak ada komentar
Posting Komentar