Hearder kaisar backlink


Tragedi Yang Ditimbulkan Koboi Si Dokter

Tragedi Yang Ditimbulkan Koboi Si Dokter

Tragedi Yang Ditimbulkan Koboi Si Dokter - Kejadian pada hari Jumat tanggal 06 Oktober lalu pada jam delapan malam serasa tidak akan pernah terlupakan. Hal yang tak disangka seorang penjaga parkir di Basement tingkat 2 Mal Gandaria City menjadi korban dari kasus penganiayaan yang dilakukan seorang Dokter. AGEN JUDI INDONESIA TERBESAR

Bermula dari hal sepele yakni tarif parkir nyawa penjaga parkir melayang. Dokter Koboi, begitula julukan untuk seorang pri bernamakan Anwari yang berpofesi sebagai DOkter spesialis saraf yang ternama di RS Pusat Angkatan Darat (RSPAd), Jakarta Pusat.

Awal Cerita Dokter Koboi tidak terima dimintai tarif parkir oleh petugas, dia mengaku sebagai anggota 
TNI Angkatan Darat. Mobil yang ditumpanginya adalah mobil dinas TNI AD lengkap dengan nomor polisi TNI AD 1058-45.

"Dia tidak terima ditagih uang parkir, dia mengaku sebagai tentara," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Kurniawan saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (8/10/2017).

Anwari yang tidak terima memukul korbannya. Tanpa perlawanan. Sepucuk pistol di pinggang sang dokter saraf pun beralih ke genggamannya. AGEN JUDI INDONESIA TERBESAR

Zuansyah bukan kepalang ketakutan. Dia bersujud mencium kaki Anwari agar dirinya tidak ditembak. Beruntung aksi cepat dilerai. Penyelesaian secara kekeluargaan digelar. Namun tidak ada titik temu. Akhirnya, korban sepakat untuk menempuh jalur hukum.

Polisi bergerak cepat. CCTV area basement 2 yang merekam kejadian dan sejumlah saksi diperiksa. Termasuk berkoordinasi dengan TNI AD terkait peristiwa tersebut.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto bergerak cepat. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan TNI AD terkait identifikasi kendaraan berplat militer tersebut.

Wuryanto menegaskan, pihaknya tidak akan menoleransi pelanggaran yang dilakukan prajurit, bila benar tindakan arogan itu dilakukan anggota TNI. AGEN POKER ONLINE

"Saya tidak pernah mentolerir terhadap pelanggaran sekecil apa pun yang dilakukan (oknum) TNI. Kemudian kita akan cek, dan selidiki siapa oknum itu," tegas Wuriyanto melalui sambungan telepon.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.