Inilah Jalur KRL yang Rawan Tindak Pelecehan Seksual
Kasus pelecehan seksual di commuter line semakin mengkhawatirkan. Apalagi bagi para kaum hawa yang selalu was-was dengan tindak kriminal tersebut saat menaiki KRL jurusan Bekasi dan Bogor, Jawa Barat.
Deddy Herlambang, perwakilan kelompok pengguna Commuter Line atau disebut CL Mania mengatakan ada dua jalur yang sangat rawan tindakan pelecehan seksual terhadap wanita. Jalur itu memang sangat padat penumpang pada jam sibuk.
"Jalur paling rawan adalah Bekasi dan Bogor. Karena situasi di kereta ke Bekasi dan Bogor sangat padat penumpang," kata Deddy, Minggu (17/12).
Untuk mengetahui ciri-ciri pelaku predator seksual, Deddy memberikan beberapa petunjuk kepada para wanita agar terhindar dari perlakuan seksual. Hal itu berdasarkan pengalaman pribadinya yang sempat menyaksikan perilaku tak terpuji tersebut.
"Biasanya kalau kalau pelaku itu jaketnya dilipet digantungin di tangan buat nutupin 'itu'nya. Pokoknya perlu dicurigai kalau tengah kosong, tapi mereka (pelaku) bergerombol di tengah pintu atau di pinggir pintu," ujarnya Deddy.
Menurut dia, sampai saat ini belum ada sanksi jelas yang menyangkut pelecehan seksual di dalam kereta api. Pasalnya, bukti pelecehan sangat susah diidentifikasi dan juga dari pihak korban sendiri terkadang enggan melapor karena merasa malu.
"Sejauh ini kalau untuk pelecehan belum ada di KRL, cuma wanita dan lelaki itu aja yang tahu. Kalau copet jelas, kalau pelecehan belum ada tertangkap tangan. Terus buktinya apa? Kalau pelecehan masih belum jelas sanksinya. Kamera CCTV ada, tapi penumpangnya banyak gitu, cuma kepala aja yang keliatan," tutur Peneliti Transportasi Intrans itu.
Menurut dia, kasus seperti ini sering kali ditemui. Pasalnya, dari jutaan pengguna kereta api didominasi oleh para wanita. Kereta khusus wanita pun dianggap belum cukup untuk menghindari terjadinya pelecehan seksual.
"Perempuan juga sudah disediakan KKW, kereta khusus wanita. Gerbong wanita kan ada dua di ujung, tapi menurut saya itu juga bukan jawaban bahwa di sana tidak terjadi pelecehan," kata Deddy.
Tidak ada komentar
Posting Komentar