2 Siswa SMK pelaku pembunuhan sopir taksi online sempat ajak tiga temannya
Anggota Polrestabes Semarang mengungkap kasus pembunuhan sopir taksi online Deni Setiawan. Dua tersangka yang masih berstatus pelajar SMK pun dibekuk. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan kedua pelaku adalah teman sekelas.
"Sebelumnya, mereka sudah merencanakan aksinya. Ada lima orang yang sebetulnya diajak, namun akhirnya hanya dua anak ini yang bergerak," jelasnya, Selasa (23/1).
Menurut Abi, tiga anak lainnya mengurungkan niatnya untuk turut bergabung dalam perampokan tersebut dengan berbagai alasan. "Ya ada yang bilang takut, ada yang enggak jadi. Mereka IBR dan DIR ini yang kemudian tetap nekat beraksi," terangnya.
Soal pembagian tugas saat beraksi, Abi menuturkan kedua pelaku saling lempar tanggung jawab dan enggan mengakui aksinya. "Mereka masih saling menyalahkan, nanti kita dalami agar ada kejelasan," paparnya.
Terpisah, Kepala SMKN 5 Semarang Suharto menyatakan kedua pelaku pembunuhan Deni Setiawan adalah siswanya. Mereka adalah siswa kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
"Padahal keseharian mereka tidak bermasalah di sekolah. Mereka berdua tidak pernah kena Surat Peringatan. Untuk prestasinya biasa saja dan mereka dari keluarga mampu secara ekonomi," kata Suharto.
Dia pun menyatakan akan mengintensifkan apel pagi dan terus memberikan pengarahan kepada para siswa agar kejadian serupa tidak terulang.
Deni Setiawan yang mengendarai Grand Livina H 8849 D, dibunuh pada Sabtu (20/1). Jasadnya dibuang di Perumahan Bukit Cendana, Sambiroto, Tembalang, Semarang. Sementara mobilnya baru ditemukan pada Senin (22/1) di Jalan HOS Cokroaminoto Semarang.
Tidak ada komentar
Posting Komentar