Kelompok Beda Agama Bersitegang Berebut Tanah Suci Ayodhya
Kabarberita - Pihak berwenang India meluncurkan operasi keamanan besar di reruntuhan masjid kuno Babri di Ayodhya. Langkah tersebut diambil menyusul ratusan ribu umat Hindu sayap kanan yang berkumpul pada hari Minggu (25/11), yang melakukan aksi protes.
Dikutip dari Al Jazeera pada Minggu (25/11), para demonstran Hindu dari organisasi masyarakat Vishva Hindu Parishad (VHP) mendesak pemerintah untuk membangun sebuah kuil Hindu baru di situs yang disengketakan tersebut. Agen Bola Sbobet
Dibangun pada tahun 1528 atas perintah Babur, kaisar Mughal pertama India, Masjid Babri dihancurkan pada 6 Desember 1992, oleh umat Hindu yang mengklaimnya sebagai tempat kelahiran dewa mereka, Raja Rama.
Insiden itu memicu serangkaian kerusuhan besar yang menyebabkan kematian sekitar 2.000 orang di seluruh India. Media lokal melaporkan bahwa lebih dari 3.500 warga muslim telah meninggalkan wilayah terkait, sebelum kedayangan ratusan ribu umat Hindu.
"Pemerintah akan memastikan bahwa aksi protes itu berlangsung damai, dan otoritas setempat telah menempatkan pasukan keamanan yang cukup besar," kata kepala distrik Faizabad, Anil Pathak.
"Tidak seorang pun akan diizinkan untuk mengganggu perdamaian dan ketertiban di Ayodhya," katanya kepada kantor berita Reuters. Agen Casino 338a
Seorang juru bicara polisi negara bagian Uttar Pradesh, Vivek Tripathi mengatakan, lebih dari 900 polisi tambahan dan sejumlah besar militer, termasuk komando elit, dikerahkan pada pertemuan hari Minggu itu.
Namun di sisi lain, Ketua Dewan Hukum Pribadi Muslim India (AIMPLB) Zafaryab Jilani mengatakan bahwa Muslim di Ayodhya 'ketakutan' menjelang demonstrasi VHP.
"Kaum Muslim yang tinggal di Ayodhya ketakutan sejak sekitar seminggu terakhir. Kami juga telah meminta mereka yang merasa tidak aman untuk datang ke Lucknow jika mereka menginginkannya," kata Jilani kepada kantor berita PTI, seperti dikutip dari NDTV. Agen Judi Online Terpercaya
Tidak ada komentar
Posting Komentar