Tim Jokowi Sebut Partai Koalisi 02 Mulai Meragukan Prabowo-Sandi
Andi juga menyebut partai baru akan mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandiaga, usai melakukan konsolidasi internal. Agen Bola Sbobet
Terkait hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menuturkan ada gejala tidak solid di partai koalisi Prabowo-Sandiaga. Dia menegaskan, gejala itu tidak datang dari Demokrat saja. Tetapi juga dari PAN, bahkan PKS.
"Saya melihat perkembangan akhir-akhir ini dimana PAN terang-terangan menyatakan calegnya menolak mengkampanyekan PAS (Prabowo-Sandiaga). Kemudian PKS yang memberikan tanda akan mematikan mesin partainya dan Partai Demokrat akan fokus pemenangan calon internalnya di Pileg," ucap Arsul, Kamis (1/11/2018).
Dia menegaskan, itu semua gejala-gejala dari keraguan partai koalisi akan pasangan yang diusungnya. Menurutnya itu sudah terlihat jelas, Prabowo-Sandiaga sulit meraih kemenangan.
"Itu semua sebagai gejala, bahwa tampaknya koalisi partai-partai pengusung PAS, mulai ragu bahwa paslonnya, akan menang dalam Pilpres 2019," ungkap Arsul. Agen Casino 338a
Meski demikian, masih kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ini, pihak Jokowi-Ma'ruf tak akan mengambil keuntungan. Menurut dia, akan tetap menyapa masyarakat untuk membuktikan kinerja paslon nomor urut 01.
"Namun, kami tidak akan mengambil keuntungan dari situasi seperti itu. Kami tetap fokus dengan kegiatan pemenangan yang oleh Pak Jokowi difokuskan pada kegiatan canvassing, micro targetting. Yakni menyapa langsung satu-satun para pemilih sebanyak-banyaknya," pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat mengakui saat ini tengah fokus melakukan konsolidasi internal menghadapi Pemilu Legislatif 2019. Sang ketua umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah keliling Jawa untuk bertemu kader di berbagai daerah.
Bahkan, Andi Arief menyebut, partainya baru akan mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga usai konsolidasi internal dilakukan. Di lain sisi, dia juga mengkritik timnya sendiri.
"Tim kampanye Prabowo-Sandi belum terlihat full speed. Karena itu lebih baik Partai Demokrat konsolidasi internal dulu. Karena tidak mungkinkan Partai Demokrat yang berinisiatif full speed," ungkap Andi. Agen Judi Online Terpercaya
Dia berharap tim kampanye Prabowo-Sandi berada di garis depan untuk memenangkan pertarungan Pilpres 2019. Dia tak ingin, Demokrat malah lebih depan memenangkan Prabowo-Sandi ketimbang timsesnya sendiri. "Demokrat kan follower, maka tidak boleh mendahului," kata Andi.
Tidak ada komentar
Posting Komentar