Edy Rahmayadi Tak Luput Dari Pantauan Satgas Antimafia Bola
Sejauh ini, Satgas Antimafia Bola sudah memanggil beberapa stakeholder sepak bola Indonesia. Pemeriksaan itu dilakukan terkait laporan soal pengaturan skor yang terjadi di Liga 2 dan Liga 3.
Beberapa nama yang sudah dipanggil untuk mendukung penyelidikan adalah manajer Madura FC, Januar Hermanto, Sekjen BOPI, Andreas Marbun, Ketua BOPI, Richard Sambera, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Petinggi PT LIB, Berlinton Siahaan dan Tigor Shalomboboy, dan Ketua Komisi Disiplin PSSI, Asep Edwin. Agen Bola Sbobet
Adapun dari PSSI baru Sekretaris Jenderal (Sekjen), Ratu Tisha Destria, yang memenuhi panggilan pemeriksaan pada Jumat (28/12/2018) sore WIB.
"Ya nanti. Akan tetapi, (pemanggilan Ketua Umum PSSI) tergantung dari hasil pemeriksaan hari ini dan pemeriksaan pada tersangka yang sudah ditetapkan," kata Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta.
Pemanggilan yang dilakukan terhadap PSSI diyakini untuk mengetahui soal regulasi sistem kompetisi di Indonesia. Selain itu, Satgas Antimafia Bola juga akan menanyakan tanggung jawab PSSI terkait adanya skandal pengaturan skor tersebut. Agen Casino 338a
"Kami juga akan menanyakan tanggung jawab PSSI sebagai organisasi yang mewakili persepakbolaan di Indonesia. Otomatis dari sisi regulasi dan sistem, PSSI akan mengawasi itu. Termasuk wasit, pemain, yang juga masih berada di bawah kendali PSSI," ujar Dedi.
Satgas Antimafia Bola sejauh ini sudah menetapkan empat tersangka pada kasus pengaturan skor yang terjadi di Persibara Banjarnegara.
Mereka adalah Priyanto (mantan anggota Komisi Wasit PSSI) dan Anik Yuni Artika Sari (wasit futsal) yang ditangkap pada 24 Desember 2018, Johar Lin Eng (Anggota Exco PSSI) yang ditangkap pada 27 Desember 2018, dan Dwi Irianto alias Mbah Putih (mantan Ketua Asprov PSSI DIY) yang ditangkap pada Jumat (28/12/2018). Agen Judi Online Terpercaya
Tidak ada komentar
Posting Komentar