Dokter Gizi Ingatkan Agar Tak Terlalu Sering Konsumsi Mi Instan saat Puasa

Kabarberita - Mi instan seringkali jadi pilihan anak kos untuk makan sahur saat bulan puasa. Mereka biasanya beralasan bahwa mi lebih gampang dibuatnya dan harganya yang murah.

Tak apa-apa sebenarnya mengonsumsi mi instan, baik saat sahur maupun sesudah berbuka. Namun, jangan terlalu sering.

Spesialis gizi klinis, dr Diana F Suganda, mengatakan, yang namanya makanan cepat saji seperti halnya mi instan, ada efek samping yang bisa langsung dirasakan oleh tubuh. Terlebih saat Ramadan, kondisi perut bisa tanpa isi selama lebih dari 10 jam. Agen Bola Sbobet

"Makanan instan itu sudah pasti diproses. Yang jelas, pengawetnya lebih tinggi dan garamnya juga tinggi," kata Diana belum darah.

Menurut Diana, garam memiliki sifat menarik cairan (deuretik). Yang membuat si penikmat mi instan di saat sahur bisa haus seharian,

"Semakin haus, semakin dehidrasi pula," jelasnya. Agen Casino 338a

Diana, mengimbau, supaya yang berpuasa bisa mengurangi konsumsi garam di pagi hari. Sama halnya dengan pengawet yang bisamembuat tubuh kita bekerja lebih keras di siang hari.

Diana, mengimbau, supaya yang berpuasa bisa mengurangi konsumsi garam di pagi hari. Sama halnya dengan pengawet yang bisamembuat tubuh kita bekerja lebih keras di siang hari.

Oleh karena itu, dia mengimbau agar kita menghindari makanan tersebut bersama dengan makanan bersantan dan gorengan ketika sahur. Pasalnya makanan ini bisa membuat kita menjadi haus selama seharian menjalani puasa. Agen Judi Online Terpercaya