Mahasiswa Muhammadiyah Tak Tinggal Diam Jika Kampus Dijadikan Tempat Kampanye
Dalam seminar tersebut, Zulkifli Hasan kembali mempromosikan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Namun, kampanye Zulkifli itu justru mendapat sorakan dari mahasiswa yang hadir. Agen Bola Sbobet
Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta, M. Huda Prayoga menyayangkan pihak kampus yang mengundang salah satu kandidat dalam masa kampanye pilpres 2019.
"Tentunya kami menyayangkan ya, ini kan masa kampanye pilpres, seharusnya pihak kampus agak selektif lah dalam memilih narasumber, kan jelas larangan di PKPU-nya terkait institusi pendidikan dan dalam kaidah Perguruan Tinggi Muhamadiyah kan juga dilarang terlibat dalam politik praktis. Kampus Muhammdiyah harus menjaga independensi kata Huda di Jakarta, Rabu (26/9)
Huda menduga, diselenggarakannya acara tersebut di luar kampus hanya sebagai bentuk akal-akalan agar tidak terkesan kampanye di tempat pendidikan.
"Dugaan kami, itu (seminar di luar kampus) hanya akal-akalan pihak cawapres dan pimpinan kampus aja untuk menghindari larangan kampanye di tempat pendidikan, tapi publik kan bisa menilai. Kami berharap fenomena ini tidak terus berlanjut pada kampus-kampus Muhammadiyah yang lain," ujar Huda. Agen Casino 338a
Huda menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam melihat upaya-upaya politisasi institusi pendidikan Muhammadiyah dan pelanggaran kampanye.
"Tentunya kami tidak akan diam jika ada upaya-upaya memanfaatkan perguruan tinggi Muhammadiyah dan pelanggaran-pelanggaran kampanye lain, bisa nanti ke Bawaslu atau upaya yang lain," tandasnya.
Sebelumnya, Zulkifli mengatakan acara tersebut sengaja digelar di luar kampus karena dikhawatirkan akan timbul persoalan jika karena tudingan politisasi kampus. Jika digelar di luar kampus maka pembicara bebas menyinggung nama capres dan cawapres. Apalagi, salah satu pembicara di acara itu adalah Sandiaga Uno. Agen Judi Online Terpercaya
Senada dengan Zulkifli, Wakil Rektor I Bidang Akademik UMP, Anjar Nugroho, menegaskan acara adalah seminar kebangsaan dan kuliah umum, tidak ada motif politik. Sedangkan pertimbangan mengundang Sandiaga adakah karenanya kepakarannya. Sandi dianggap sebagai pengusaha dan juga seorang akademisi sekaligus.
Tidak ada komentar
Posting Komentar