Hearder kaisar backlink


Abuse of Power, Penunggang Kuda di Lebaran Kuda, Pak Dhe Skak Mat Pakai Kuda

Abuse of Power, Penunggang Kuda di Lebaran Kuda, Pak Dhe Skak Mat Pakai Kuda

Kabarberita168 - Selama ini kita tahu bagaimana partai satu-satunya yang ada tanggal merah di hari Lebaran Kuda selalu bermain netral dan cenderung oportunis dah hampir pasti peta perpolitikan di Indonesia menunjukkan dua kutub. Kutub apa yang akan dibentuk di dalam peta perpolitikan?

Pertama mereka yang ada di dalam barisan manusia-manusia yang prihatin dan tersakiti. Mereka berkoalisi sedemikian rupa untuk mengembalikan Indonesia ke masa jahiliyah. Mereka berkoalisi sedemikian rupa agar membentuk sebuah pasukan-pasukan tersakiti dan pasukan-pasukan prihatin.

Mereka menggiring opini sedemikian rupa, sehingga apa yang dilakukan oleh maestro catur saat ini, dianggap sebagai suatu kekejian. Lihat saja opini-opini yang disebarluaskan kepada para kaum bumi datar. Isu-isu abuse of power pun sampai dilontarkan. Padahal isu ini adalah isu lama yang justru mereka sendiri lakukan. AGEN BOLA TERPERCAYA

Abuse of Power versi Penunggang Kuda

Abuse of Power, Penunggang Kuda di Lebaran Kuda, Pak Dhe Skak Mat Pakai Kuda

Penunggang kuda sepertinya pernah mengalami masalah psikologis yang membuatnya trauma tinggal di Indonesia, sampai-sampai ia harus lari ke tempat lain selama beberapa tahun. Kita tahu masa lalu yang begitu kelam pernah menghantui Indonesia, khususnya Jakarta. Tahun 1998, namanya santer dikait-kaitkan dengan kasus tersebut. Kasus Mei 1998, memakan korban tak terhitung jumlahnya karena sampai sekarang terkesan masih ditutup-tutupi.

Apa lagi kalau bukan abuse of power? Saya baru terpikir, mungkin kata ‘abuse’ itu berakar dari abnormal use, atau absolut use. Tindakan yang abusive ini rasanya membuat si penunggang kuda menganggap korban-korban Mei 1998, yang kebanyakan mahasiswa dan warga minoritas, bukanlah manusia. Pembunuhan dan pemerkosaan santer terjadi.

Ini fakta yang seharusnya bisa dikuak, namun entah mengapa sampai sekarang belum terlalu jelas. Trauma yang dirasakan oleh keluarga korban, sampai sekarang masih ada, meskipun banyak yang sudah mengampuni orang-orang yang tidak sadar akan perbuatan mereka. Bukankah ini justru lebih menunjukkan ‘abuse of power’?

Bahkan menurut beberapa pengamat, aksi demo-demo yang dilakukan di tanggal nomor togel untuk menurunkan Pak Ahok pun sempat mengkhawatirkan akan berpotensi mengulang kejadian 1998. Untung saja, mereka termakan oleh isu yang dibawakan, yakni isu SARA.

Untung saja masih ada label ‘agama’ yang mereka bawa, sehingga hawa nafsu binal mereka tertahan. Bayangkan jika kerusuhan terjadi pada saat aksi bela agama dilakukan, citra agama yang mereka bawa, akan hancur sehancur-hancurnya. AGEN CASINO TERBAIK

Selain ada ‘agama’ yang menjadi pengekang, saya tetap percaya masih ada seorang mastermind yang secara tidak langsung berkontribusi di dalam mengontrol pikiran-pikiran kaum laskar bumi datar. Siapa yang menyangka tiba-tiba Sang Kuda hadir di tengah-tengah mereka mendengarkan ceramah si Tersangka Kasus Cabul, dan memberi sambutan? Tiba-tiba Pak Dhe menjadi primadona.

Abuse of Power Versi Lebaran Kuda

Abuse of Power, Penunggang Kuda di Lebaran Kuda, Pak Dhe Skak Mat Pakai Kuda

Melihat si Bos Lebaran Kuda pun demikian. Ia melakukan abuse of power di masa 10 tahun pemerintahannya. Hidupnya ‘didedikasikan’ untuk proyek-proyek mangkrak. Ia pun menggunakan tindakan yang paling tidak terpuji. Ada loh seorang ayah yang tega-teganya memberi ular kepada anaknya yang sedang tenang-tenangnya menikmati roti bersama keluarganya.

Ada loh seorang ayah yang mengorbankan anaknya, bukan untuk kemaslahatan hidup orang banyak, namun untuk memenuhi hasrat kekuasaannya. Apa lagi dusta yang kau nistakan, jika menganggap hal ini BUKAN abuse of power?

Namun dengan tanpa merasa dosa ataupun tanpa merasa salah, si penunggang kuda dan bos lebaran kuda malah mengatakan si pecatur lah yang menggunakan abuse of power.

Aneh bin ajaib, mereka nyeleneh tentang aibnya sendiri. AGEN POKER INDONESIA TERBESAR

Konsolidasi ‘cuci tangan’ Abusers of Power, Diobrak Abrik oleh Gerakan Kuda Pak Dhe

Abuse of Power, Penunggang Kuda di Lebaran Kuda, Pak Dhe Skak Mat Pakai Kuda

Pertemuan yang dlakukan oleh bos lebaran kuda dan penunggang kuda, mereka ingin menggiring opini publik bahwa selama ini Pak Dhe menggunakan kekuasaan di luar batas. Memang tidak ada statement jelas mengenai hal ini, namun sungguh terbaca motivasi mereka. Hal ini pun tentu harus diklarifikasi oleh Pak Dhe sendiri.

Sebagai pecatur handal, ia hanya menggunakan langkah-langkah cepat yang tak bisa ditebak. Hanya statement singkat yang diutarakan, untuk mengobrak abrik seluruh konsolidasi nasi goreng yang dilakukan.

“Sangat berlebihan. Artinya sekarang tidak ada kekuasaan absolut mutlak. Dari mana? Nggak ada. Kalau ada tambahan demo juga nggak apa-apa juga kan. Tidak apa-apa. Jadi jangan dibesar-besarkan hal yang sebetulnya tidak ada,” – Jokowi

Boom! Kalimat-kalimat singkat yang keluar dari mulut Jokowi, menghancurkan seluruh konsolidasi yang dilakukan di atas meja bundar dan nasi goreng. Pak Dhe luar biasa!


Betul kan yang saya katakan?


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.